Tuhan Tidak Adil?

Sumber foto: http://www.merdeka.com
Seorang teman Facebook memposting sebuah kabar mengejutkan ditemukannya sesosok jabang bayi yang sudah tidak bernyawa di bantaran sungai. Sang bayi ditemukan masih lengkap dengan ari ari menempel di pusarnya. Disinyalir, sang bayi adalah hasil hubungan illegal pasangan yang tidak bertanggung jawab.

Tak pelak, postingan yang dilengkapi dengan foto jabang bayi menuai banyak komentar. Mayoritas komentar sangat mengutuk perbuatan orang yang telah membuang bayi yang tidak berdosa tersebut. Caci maki, sumpah serapah dan sedih mengharu biru menghiasi kolom komentar di postingan teman tersebut.

Dari sekian banyak komentar tersebut ada satu komentar yang sangat miris saya baca. Komentar tersebut datang dari seorang ibu yang mengaku sangat sedih melihat nasib sang jabang bayi sekaligus geram dengan perilaku manusia yang telah membuang bayi ke sungai tersebut.

Dengan geram dia menulis: "Manusia tidak beradab, tidak bermoral! Bayi yang tidak berdosa dibuang seperti membuang sampah ke selokan. Tuhan tidak adil! Saya yang sudah belasan tahun menunggu datangnya seorang bayi tidak pernah dikasi. Ini, orang yg tidak beradab ini, dikasi Tuhan anak malah dibuang... Tuhan memang tidak adil....!!!"

Masya Allah....!!! Tuhan dihujat tidak adil karena membandingkan dirinya dengan diri orang yg membuang anak. Padahal Tuhan itu Maha Adil (Al 'Adl).

Si ibu penghujat Tuhan tadi tidak sadar bahwa keadilan Tuhan sudah berlaku saat si pembuang bayi melakukan perbuatan dosa dengan maksiat. 
Dia tidak sadar bahwa si pembuang bayi sebenarnya sudah menabung 3 dosa, 1 dosa berbuat zina, 2 dosa membuang bayi dan 3 dosa membunuh makhluk Tuhan yang bernyawa. Sementara si ibu sebelum dia menghujat Tuhan sebenarnya sedang menabung kebaikan yaitu berikhtiar memiliki anak sebagai amanah dari Tuhan. Jika saja tergerak hatinya untuk mengadopsi anak maka pahalanya sungguh luar biasa berlipat ganda.

Namun, sayang sekali, si ibu tidak sabar menunggu keputusan Tuhan yang dihujatnya tidak adil....

Posting Komentar

0 Komentar

Instructions

Berlangganan Melalui E-mail

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan artikel terbaru saya:

Web Analytics

Lokasi Pengunjung Hari Ini