Fenomenal Ustad Danu

Ustad Danu (Sumber foto: http://catatanbangnayar.blogspot.com)

Kenal dengan Ustad Danu?

Ustad Danu dikenal sebagai ustad yang mampu mendiagnosis penyakit seseorang secara cepat dan cepat pula memberikan saran dan advis obatnya.
Obat yang disarankan Ustad Danu lah yang membuat ustad ini menjadi fenomenal. Obatnya selalu merujuk kepada hati dan perilaku sehari-hari si pasien.

Menurut Ustad Danu, beberapa penyakit yang terjadi biasanya disebabkan oleh tingkah laku sehari-hari orang tersebut. Kalau mau sembuh, orang tersebut harus mampu mengubah sikapnya menjadi lebih baik. Sebagaimana dikutip dalam sebuah blog Catatan Bang Nayar

Banyak saran dan advis Ustad Danu yang tidak masuk logika akal sehat. Itu yang terlihat pada diri Deddy Corbuzier sewaktu mengundang Ustad Danu dalam acara Hitam Putih di stasiun Trans7. Dari awal sampai akhir tayangan, raut wajah Deddy menunjukkan ketidakmengertiannya dengan ucapan Ustad Danu. Misal, waktu salah seorang penonton menanyakan penyakit lututnya yang bengkak dan apa obatnya. Ustad Danu menjawab bahwa lutut yang bengkak disebabkan oleh cara si penanya berbicara dengan suami atau anaknya. Atau seorang penonton yang lain menanyakan apa penyebab polip rahim yang diidapnya dan bagaimana mengobatinya. Ustad Danu bertanya ke si penonton apakah dia suka berbicara terburu-buru, bersemangat dan cenderung memaksakan pendapat? Dengan malu-malu kucing si penanya menjawab benar. Bahkan dia menambahkan dia suka bergosip dan suka mendominasi pembicaraan. Lalu Ustad Danu memberi saran untuk merubah cara berbicara, sabar, hormati lawan bicara. Kepada penanya yang lututnya bengkak Ustad Danu menyarankan untuk bersabar dengan suami atau anaknya. Jangan terlalu memaksakan kehendak agar dituruti permintaannya.

Kalau dipikir secara logika apalagi medis, pengobatan ala Ustad Danu ini jelas tidak bisa diterima. Namun, kalau diliat dari dalil naqli atau merujuk ke Al-Quran dan Hadis Nabi, pengobatan Ustad Danu ini mendapat landasannya. Seperti hadis Nabi Muhammad yang mengatakan: "Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.”

Segumpal daging yang dimaksud adalah hati. Jika hati penuh dengan hasad, hasud, dengki, iri, kesal, marah, dongkol, dll maka akan memicu berbagai penyakit. Dalam Al-Quran banyak ayat yang menyuruh manusia untuk sabar menghadapi masalah apa pun. Jika tidak sabar maka hati menjadi kesal, dongkol dan marah dan pada gilirannya membuat hati rusak dan sakit pun mudah datang.

Ada surat dalam Al-Quran yang terkenal menceritakan soal hati. Surat QS al-Fajr [89]: 27-30: "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku."

Jiwa atau nafs yang tenang akan menenangkan hati. Hati yang tenang dan bersih akan membawa kepada kesehatan dan keberkahan dari Allah.