Perilaku Menyimpang Hubungan Sejenis

Ilustrasi: http://insan-awam.blogspot.com
Dalam agama, keyakinan, budaya mana pun tidak ada yang membenarkan hubungan sesama jenis. Dalam Al-Qur'an, Injil dan Taurat jelas dikisahkan kebinasaan negara dan bangsa yang menghalalkan hubungan sejenis. Kisah negeri Sodom dan Gomorah adalah kisah yang sangat jelas menceritakan kebinasan negeri yang menghalalkan hubungan sejenis. Kisah ini diwahyukan Tuhan sebagai peringatan bahwa hubungan menyimpang ini menyimpan keburukan yang sangat luar biasa bagi peradaban umat manusia.

Tuhan menciptakan dunia dan isinya selalu berpasangan. Ada malam dengan siang. Kiri dengan kanan. Jantan dengan betina. Laki-laki dengan perempuan. Putik bunga dengan sari bunga. Positif dengan negatif. Ion positif dengan ion negatif. Maksud Tuhan menciptakan sesuatu di dunia ini berpasangan tentu punya maksud yang jelas dan logis. Dan hal itu sudah terbukti dalam catatan sejarah dunia. Andaikan saja perbuatan seksualitas sejenis dibenarkan apakah catatan sejarah dunia akan berlanjut? Sederhana saja, umat manusia tidak akan berkembang biak dan berhenti pada satu titik tertentu dan akhirnya dunia menjadi kosong dari manusia.

Homoseks dalam Alkitab:
”Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa Allah merancang agar hubungan seks dilakukan hanya di antara pria dan wanita, dan hanya dalam ikatan perkawinan. (Kejadian 1:27, 28; Imamat 18:22; Amsal 5:18, 19) Alkitab mengutuk percabulan, yang mencakup perilaku homoseksual maupun heteroseksual terlarang.”*—Galatia 5:19-21.

Homoseks dalam Kitab Imamat (salah 1 dari 5 kitab Taurat):
Imamat 18:22 mencatat: "Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian." Ayat ini menjadi dasar larangan bagi laki-laki untuk berhubungan kelamin sesama jenis.

Meskipun hubungan antara homoseksualitas dan agama dapat bervariasi sepanjang waktu dan di sejumlah tempat, badan otoritatif saat ini dan doktrin agama terbesar di dunia umumnya memandang homoseksualitas sebagai sesuatu yang negatif. Hal ini dapat berkisar dari diam-diam menolak aktivitas homoseksual, hingga melarang praktik hubungan seksual sesama jenis antarumat secara eksplisit dan secara aktif menentang penerimaan sosial terhadap homoseksualitas. Beberapa pihak mengajarkan bahwa orientasi homoseksual itu sendiri adalah dosa,[195] sementara Gereja Katolik menegaskan bahwa hanya tindakan seksual yang berdosa.[196] Beberapa pihak mengklaim bahwa homoseksualitas dapat disembuhkan melalui iman dan praktik keagamaan (Wikipedia).

Perilaku menyimpang homoseksualitas adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Pertama, jangan jauhi, caci maki dan hindari manusia yang mengidap perilaku menyimpang tersebut. Dekati mereka dengan hati. Ajak mereka merenungi arti keberadaan manusia di muka bumi. Jika mereka dijauhi, mereka akan berkumpul menggalang kekuatan dan akhirnya akan merebut dominasi dunia dengan memproklamirkan diri sebagai pengidap perilaku menyimpang seperti yang terjadi di USA baru-baru ini.

Posting Komentar

0 Komentar

Instructions

Berlangganan Melalui E-mail

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan artikel terbaru saya:

Web Analytics

Lokasi Pengunjung Hari Ini