Pemerintah Setujui Bangun Embarkasi Haji di Padang Pariaman



Sholat Idul Adha 1432 H tingkat Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan di lapangan RSUD Parit Malintang, dan dihadiri Wakil Bupati, Damsuar, anggota DPR RI, Drs. H. Zulkarnaen Djabar, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Kapolres Padang Pariaman, Eko Nugrohadi, Kepala Kamenag Padang Pariaman, pejabat di lingkungan Kabupaten Padang Pariaman serta masyarakat Padang Pariaman.

Diperkirakan jemaah yang mengikuti sholat berjumlah sekitar 1.500 orang tersebut, di imani oleh Drs. H. Chairuddin, Ketua MUI Kabupaten Padang Pariaman dengan khatib Prof. DR. H. Syamsul Bahri Chatib, Ketua MUI Sumbar.

Dalam khutbahnya, Syamsul Bahri menyampaikan pentingnya pendidikan
berkarakter Islami dan adat Minangkabau. "Banyak anak-anak sekarang tidak tahu lagi dengan adat Minangkabau yang mengajarkan sopan santun dalam bertingkah laku dan bertindak tanduk", urai Syamsul Bahri, Minggu (6/11).

Banyak yang tidak tahu lagi dengan kata yang empat. Kata Mandaki, Kata Mendata, Kata Melereng dan Kata Manurun, sambungnya.

"Hal ini bukan saja salah kondisi dan lingkungan, tetapi juga salah kita orang tuanya yang tidak mencontohkan sikap, tingkah laku yang Islami dan berkarakter budaya Minangkabau", tukuknya.

Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat Padang Pariaman yang juga anggota DPR RI asal pemilihan Jawa Barat, Drs. H. Zulkarnaen Djabar (Fraksi Golkar) turut memberikan kata sambutan sebelum dimulainya
sholat.

Dalam sambutannya, anggota Komisi 8 dan Badan Anggaran DPR RI ini
menceritakan bagaimana beliau memperjuangkan embarkasi haji di Padang Pariaman.

"Embarkasi haji yang ada di Kota Padang sekarang tidak bisa lagi diperluas karena sekelilingnya sudah padat dengan pemukiman masyarakat", Zulkarnaen memulai kisahnya.

Dengan respon yang baik dan sigap dari Pemerintah Kabupaten Padang
Pariaman, yaitu menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan embarkasi
haji di atas tanah seluas 10 Ha di Nagari Ketaping, akhirnya pemerintah pusat menyetujui pembangunan embarkasi haji di Padang Pariaman.

"Sebagai syarat yang memperkuat pembangunan embarkasi, kami dari Komisi 8 DPR RI berusaha melobi Propinsi Jambi dan Bengkulu untuk bersedia memberangkatkan jemaahnya dari Bandara Internmasional Minangkabau", sambungnya bersemangat.

Sebenarnya sejak 4 tahun yang lalu, Sumbar telah ditetapkan sebagai embarkasi haji bagi tiga daerah, Sumbar, Jambi dan Bengkulu.

Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas
upaya Zulkarnain Jabar dalam memperjuangkan Padang Pariaman sebagai
lokasi pembangunan embarkasi haji.

"Sesuai dengan namanya, Jabar yang berarti jadilah anak yang baik berdasarkan ridho Allah, kami mengaharapkan bapak Zulkarnaen Djabar, walau berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat, selalu memperjuangkan aspirasi Sumatera Barat terutama Padang Pariaman", harap Wabup.

Bupati Ali Mukhni pada kesempatan lain juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Zulkarnaen Djabar atas prakarsa yang dilakukanya dalam pembangunan embarkasi haji di Padang Pariaman dan juga kepedulian beliau kepada kampung halaman, salah satunya adalah turut mendirikan Yayasan Istiqomah yang bergerak di bidang Pendidikan di Nagari Sicincin.

*) Rilis ke empat yang diterbitkan di situs Sumbar Online (http://www.sumbaronline.com/berita-7490-pemerintah-setujui-bangun-embarkasi-haji-di-padang-pariaman.html)

Posting Komentar

0 Komentar

Instructions

Berlangganan Melalui E-mail

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan artikel terbaru saya:

Web Analytics

Lokasi Pengunjung Hari Ini