Pembangunan Peradaban Manusia Secara Evolusi (1)

Oleh: Andri Satria Masri

Waktu usia saya masih 10-15 tahun, kira-kira duduk di SD sampai SMP, saya paling suka nonton film serial Star Trek yang diputar di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) sekitar pukul 21.00 sampai 22.00 Wib. Saya sangat memfavoritkan serial tersebut.

Serial Star Trek adalah satu-satunya acara di televisi yang diperbolehkan oleh kedua orang tua untuk ditonton sampai larut malam. Selain itu, orang tua membatasi sampai pukul 21.00 Wib.

Serial Star Trek adalah franchise media fiksi ilmiah yang ikonik, dimulai sebagai serial televisi pada tahun 1966 yang dibuat oleh Gene Roddenberry. Serial Star Trek pertama kali ditayangkan di Indonesia pada tahun 1974 melalui stasiun televisi TVRI. Saya mulai menonton serial itu sejak sekitar tahun 1985. Awal menonton serial tersebut saya hanya takjub, terpukau dan terpesona dengan ide perjalanan antar planet antar galaksi. Tampilan teknologi canggih yang belum terbayangkan ada di tahun 1980-an. Mahkluk alien dan fenomena alam di luar angkasa.

Beranjak umur, saya mulai memahami bahwa serial Star Trek tidak hanya menampilkan kemewahan kemajuan teknologi, keanehan makhluk alien atau fenomena asing yang terjadi di luar angkasa tetapi juga menampilkan kepiawaian seorang pimpinan pesawat luar angkasa dengan berbagai konflik dan polemik yang terjadi baik di internal pesawat maupun dengan ekstrenal.

Menurut saya, serial ini penting ditonton serius oleh seorang yang memimpin sebuah organisasi apa pun karena mengajarkan bagaimana leadership dalam berbagai kondisi. Bayangkan, seorang kapten pesawat luar angkasa mengarungi luar angkasa dengan sumber daya terbatas dan sumber daya manusia dari berbagai bangsa (planet) dengan berbagai kompleksitas masalah, perangai, kelakukan dan tabiatnya menjalankan tugas mengeksplorasi jagat raya harus mengambil keputusan pada sebuah persoalan yang menyangkut keselamatan dan nyawa awak pesawat.

Saya ingin berpanjang-panjang dengan cerita serial Star Trek ini tetapi harus saya batasi dengan judul topik tulisan yaitu Pembangunan Peradaban Manusia Melalui Evolusi. Topik ini saya dapatkan ketika mengulangi menonton kembali serial apik ini melalui platform aplikasi film berbayar seperti Disney+ Hotsar dan Netflix.

Judul ini saya kaitkan dengan Prime Directive atau Peraturan Utama Starfleet (Armada Bintang). Peraturan Utama intinya menghormati orang lain, tidak ikut campur urusan internal pihak lain, tapi tidak sampai memutus relasi dan interaksi.

Tidak ikut campur urusan internal pihak lain sering diucapkan oleh pemain Star Trek dengan narasi: "Penjelajahan Startfleet jangan sampai mengkontaminasi budaya bangsa/planet/galaksi lain".

Dalam semua film bertema penjelajahan luar angkasa terutama Star Trek, aturan utama jangan mengkontaminasi budaya bangsa lain selalu menjadi narasi utama dan wajib. 

Dalam satu atau dua episode, pernah ditayangkan akibat kontaminasi budaya yang tidak sengaja dilakukan oleh petugas Starfleet dan akibat yang ditimbulkan.

Starfleet digambarkan sebagai bagian dari United Federation of Planets (UFP) atau kumpulan spesies dari planet dan tata surya lain, sebagai armada bintang yang memiliki teknologi yang sangat maju. Ini digambarkan dengan pesawat luar angkasa yang canggih, bisa bergerak cepat dengan istilah kecepatan Impuls dan Warp drive (suatu teknologi yang memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi daripada kecepatan cahaya), pistol pasher/sinar laser, transporter (transportasi dengan mengubah molekul benda yang dikirim ke suatu tempat kemudian mengembalikan molekul benda tersebut ke asalnya), makanan dan minuman sintesis, dll.

Kemajuan yang diperoleh Starfleet bukanlah dalam waktu yang singkat. Serial Star Trek mulai tayang tahun 1966, sedangkan serial Star Trek dikisahkan 200 tahun setelah tahun 1966. Jadi, peristiwa serial Star Trek adalah tahun 2166.

Butuh 200 tahun Starfleet bisa meluncurkan berbagai jenis pesawat luar angkasa mereka untuk melakukan eksplorasi ke seluruh penjuru jagat raya. Itu pun masih ada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan kondisi pesawat ketika mengalami masalah.

Posting Komentar

0 Komentar

Instructions

Berlangganan Melalui E-mail

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan artikel terbaru saya:

Web Analytics

Lokasi Pengunjung Hari Ini