JUMLAH PENDUDUK MENDORONG PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAGIAN 4)


Oleh: Andri Satria Masri, S.E., M.E.

Kepadatan penduduk di Padang Pariaman tahun 2019 tercatat 323 jiwa/Km2. Artinya, dalam 1 Km2 terdapat penduduk sebanyak 323 jiwa. Jika rata-rata satu keluarga beranggotakan empat orang, berarti, 1 Km2 terdiri dari 80 kepala keluarga (KK) atau 80 rumah.

Bandingkan misalnya dengan Kota Pariaman. Kepadatan penduduk Kota Pariaman tahun 2019 adalah 1.338 jiwa/Km2, yang berarti dalam 1 Km2 terdapat penduduk sebanyak 1.338 jiwa atau sama dengan 334 KK, 4 kali Padang Pariaman.

Coba hitung berapa nilai ekonomi yang berputar dalam 1 hari di Padang Pariaman dibandingkan dengan Kota Pariaman, tentu hitungan 334 KK lebih banyak dibandingkan angka 80 KK.

Setiap 1 jiwa manusia membutuhkan berbagai macam kebutuhan hidup, mulai makan minum, pakaian (baju, celana, sepatu, sendal, dll), kendaraan, kebutuhan aktifitas sehari-hari, termasuk kebutuhan sekunder dan tersier (hiburan). Intinya, 1 jiwa manusia adalah angka prospek/peluang pertambahan nilai ekonomi dari pelaku usaha ekonomi.

Kalau jumlah penduduk punya pengaruh signifikan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, apakah program pengendalian penduduk tidak relevan lagi? Jika tujuan utama daerah adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dengan cara mempercepat pertumbuhan ekonomi maka program pengendalian penduduk mesti disenergikan dengan strategi peningkatan kesejahteraan dan ekonomi.

Strategi mengendalikan jumlah penduduk, khusus untuk daerah dengan kepadatan yang renggang maka sebaiknya sedikit dikendorkan kemudian dibarengi dengan program penambahan penduduk melalui transmigrasi. Untuk derah yang lahannya dimiliki hak ulayat, program transmigrasi akan mengalami hambatan yang sangat kuat maka dilaksanakan strategi pemanfaatan lahan terlantar dengan mekanisme bagi hasil.

Strategi pemanfaatan lahan terlantar ini sudah lama diamanatkan dalam PERDA Kab. Padang Pariaman Nomor 14 Tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlantar di Kabupaten Padang Pariaman.

Strategi lain yang bisa dilakukan adalah menarik penduduk secara tidak permanen melalui objek wisata yang menarik, murah, mudah dicapai. Bisa juga diperkuat dengan memperbanyak even-even budaya dan kesenian melalui festival.

Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur memiliki 102 event pada tahun 2021 ini. Bayangkan, 8 event dalam 1 bulan atau 2 even dalam 1 minggu. Even-even yang dilaksanakan oleh Kab. Banyuwangi banyak yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga sehingga tidak memberatkan APBD.

Even festival bisa menambah jumlah penduduk secara tidak permanen tetapi sangat mampu memutar roda perekonomian dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus menambah retribusi untuk Pemda.

Untuk strategi menambah penduduk secara semi permanen adalah memperbanyak gedung-gedung pendidikan, gedung pertemuan, gedung pelayanan publik, dll.

Padang Pariaman sangat beruntung, bandara bertaraf internasional dan kawasan industri Sumatera Barat berada di wilayah Padang Pariaman, ditambah dengan Asrama Haji, Main Stadion, Poltekpel Sumbar dan calon Kawasan Edukasi Khusus di Tarok.

Gedung atau kawasan yang menampung kehadiran penduduk baik semi permanen 1-2 hari maupun 3-4 tahun akan mampu mendongkrak perekonomian daerah ini. Jika kawasan/gedung seperti ini ditambah lagi maka urutan Padang Pariaman dalam berbagai indeks akan menempati urutan teratas mengalahkan wilayah perkotaan. Semoga.

HABIS.

Posting Komentar

0 Komentar

Instructions

Berlangganan Melalui E-mail

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan artikel terbaru saya:

Web Analytics

Lokasi Pengunjung Hari Ini