LAPAU MAYA

Sumber Foto: http://www.bekasiurbancity.com/
dunia-maya-yang-kian-menyerupai-dunia-nyata/
Saat ini sedang trend diskusi di dunia maya melalui berbagai aplikasi media sosial. Diskusi terkonsentrasi dalam group group terbatas. Group alumni sekolah, organisasi, kantor, dll. Topik diskusi bermacam ragam. Ada yang serius, setengah serius, nostalgia, dan lain sebagainya.

Diskusi yang terjadi di group media sosial itu tidak ubahnya seperti diskusi yang terjadi di dunia nyata, baik diskusi yang dibuat secara resmi dalam sebuah acara maupun diskusi lepas tanpa acara resmi.

Di dunia nyata, tempat diskusi paling favorit di Sumatera Barat atau bagi orang Minang di mana pun berada adalah di lapau. Jadi, diskusi bukanlah hal baru bagi masyarakat Minang terutama kaum Adam yang biasa ke lapau. Diskusi di lapau terkenal dengan istilah "maota". Diskusi di dunia maya bisa disebut sebagai Lapau Maya karena memang seperti lapau di dunia nyata. Kesan "maota" juga terjadi di Lapau Maya.

Maota di Lapau Maya seperti membawa maota di lapau nyata. Semua topik yang hangat dan terbaru akan dibicarakan dari berbagai sudut pandang dan berbagai tanggapan.

Ada yang setuju, ada yang menolak, ada yang nimbrung asal bisa berbunyi ada juga yang menyimak alias tidak ikut ambil kesempatan berbicara. Tidak ada moderator dan narasumber bahkan notulis rapat. Semuanya bisa menjadi moderator, narasumber sekaligus notulis tanpa ditunjuk dan disepakati peserta diskusi.

Terkadang terjadi debat kusir atau bakaruak arang memperlihatkan kelihaiannya merangkai kata dan argumen. Terkadang terjadi adu keras suara atau adu bagak dengan meggebrak meja. Suasana panas tapi tidak sampai adu jotos karena ada saja yang akan melerai dengan membuat humor atau candaan.

Itulah situasi dan kondisi di lapau nyata yang kemudian berpindah ke dunia maya dalam bentuk percakapan di group. Hampir mirip namun beda dari segi tempat, waktu dan pesertanya.

Kalau di lapau di dunia nyata pesertanya hampir 100% kaum Adam. Di lapau maya bercampur laki laki dan perempuan. Tua muda, junior senior.

Hasil akhir dari diskusi satu topik di lapau maya juga mirip di lapau nyata. Dalam satu malam dihabiskan adu argumen dan suara, hasilnya tidak ada yang menyimpulkan kemudian dibuat Notulen Rapat dan diberikan kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.

Selesainya ya selesai dengan sendirinya ketika ada yang mengajukan topik baru. Topik yang lama, bagaimana tindak lanjutnya tidak pernah jelas dan tuntas. Percakapan terus berlanjut seiring topik baru dan hangat masuk.

Ada satu hal menarik mencermati diskusi di group Lapau Maya yaitu mengupas, mengomentari dan mengkritisi setiap kebijakan publik yang diambil pengambil kebijakan seperti kepala daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) atau pejabat daerah Kepala SKPD.

Setiap program dan kegiatan yang dipublikasikan media massa akan habis dikupas dan dikritisi. Terkadang, kebijakan tersebut baru wacana, di lapau maya sudah habis dicerca. kebijakan akan terbela jika anggota group mayoritas pendukung kebijakan, sebaliknya jika minoritas.

Bagi yang tidak bisa mengendalikan emosi, diskusi di lapau maya menjadi pemutus silaturahim. Bagi yang mampu, seharsnya menjadi masukan untuk memperbaiki kebijakan jika belum diluncurkan menjadi kebijakan resmi.

Posting Komentar

0 Komentar

Instructions

Berlangganan Melalui E-mail

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan artikel terbaru saya:

Web Analytics

Lokasi Pengunjung Hari Ini