Iklim Ilmiah dan Akademis Universitas Indonesia


Sekelumit pandangan mata dari saya yang kebetulan mendapat kesempatan tugas belajar di universitas ternama di Indonesia, Universitas Indonesia. Semoga bermanfaat bagi kita dalam meningkatkan kemajuan kampus almamater kita masing-masing.

Tidak salah kalau Universitas Indonesia (UI) mendapat predikat universitas excellent di Indonesia. Selain universitas tertua, UI tidak pernah lengah dan berpuas diri menyandang predikat "ter" di Indonesia. Segala aktivitas civitas akademika mereka tidak pernah lepas dari target pencapaian prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.

Setiap denyut nafas UI, baik di Depok maupun Salemba, selalu berbau ilmiah, keilmuan dan akademis. Tidak ada waktu bersantai atau menghabiskan waktu percuma. Kalau tidak memenuhi pustaka minimal searching internet (walau sibuk ber fb, mereka juga sibuk cari jurnal atau berita2 terbaru). Paling susah cari mahasiswa yg main kartu, bergosip, atau bergitar2 dan bernyanyi. Lebih banyak ditemui yang baca buku, diskusi (pakai bahasa Indonesia atau Inggris).

Di Fakultas Ilmu Budaya (Sastra) juga tidak kalah dibanding teman2nya yg eksakta. Selain banyak mengadakan kegiatan diskusi2 juga tak ketinggalan latihan teater atau baca puisi. Di Fakultas Ekonomi pun demikian, Teknik, Kedokteran, MIPA, dll.

Yang bikin iri adalah, setiap 8 dari 10 mahasiswa UI, dipastikan punya laptop dan mereka juga difasilitasi oleh jaringan hotspot yg "lumayan" untuk ukuran pengguna sebanyak itu di UI.

Masih banyak iklim ilmiah dan akademis yg bisa kita lihat sehari-hari di UI. Kalau saya ingat zaman saya kuliah di Unand kampus Limau Manis sekitar tahu 1991 s.d. 1997 jauh sekali bedanya. Di luar kecanggihan teknologi informasi sekarang ini, Unand saya nilai jauh ketinggalan di banding UI dilihat dari sisi iklim ilmiahnya.

"Apakah pantas, membandingkan UI dengan kampus-kampus lain yang belum maju?", barangkali pertanyaan tersebut akan terloncat dari mulut kita semua.
Bagi saya, untuk urusan pantas tidak pantas, selayaknya kita memang mematok standar dengan yang paling "ter" di Indonesia supaya semangat perbaikan kita lebih terpacu. Tidak salah kalau lulusan universitas lain kalah bersaing dengan lulusan UI, ITB, Unpad dan UGM di kancah nasional.

Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk lebih bersungguh-sungguh menyingsikan lengan baju dalam meningkatkan mutu kelimuan dan akademis kita.

Semoga tulisan singkat ini menggugah kita semua untuk menyiapkan diri lebih serius, dalam menghadapi masa depan yang sangat cerah. Terima kasih.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. beruntung Indonesia masih punya UI, ITB, UGM, sebagai univ yang dapat dibanggakan...

    BalasHapus
  2. Dan menjadi barometer bagi universitas/perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

    BalasHapus

Instructions

Berlangganan Melalui E-mail

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan artikel terbaru saya:

Web Analytics

Lokasi Pengunjung Hari Ini